Suami Jadi TKI, Istri Selingkuhi Teman Kerja hingga Hamil

Suami Jadi TKI, Istri Selingkuhi Teman Kerja hingga Hamil

KUNINGAN - Seorang perempuan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menggugurkan kandungan hasil hubungan gelapnya dengan seorang pria. Pasangan selingkuh tersebut diketahui sudah memiliki suami dan istri.

Aksi pengguguran kandungan itu terbongkar saat warga memergoki WS, pria selingkuh, bersama tiga rekannya, menguburkan janin bayi di area pemakaman di Desa Sukamulya pada Selasa kemarin.

Ketika ditanya warga, WS berdalih menguburkan anak saudaranya. Namun warga tidak percaya begitu saja dan melapor ke polisi.

Makam tersebut kemudian dibongkar polisi dan warga. Diketahui, ada bungkusan berisi jenin di dalam tanah. Mendapati temuan tersebut, polisi menangkap WS dan Is di rumah masing-masing.

Is, warga Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan dan WS, warga Sukamulya, Kecamatan Cigugur, langsung diperiksa petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kuningan.

Di hadapan petugas mereka mengaku terpaksa melakukan aborsi karena takut aksi perselingkuhan itu diketahui keluarga masing-masing. Aborsi dilakukan dengan cara meminum obat yang dibeli di salah satu toko di Cirebon.

“Saya malu, suami saya pergi ke luar negeri ,” tutur Is di Mapolres Kuningan.

Sementara itu, Kapolres Kuningan AKBP Wahyu Bintono, Rabu (16/5/2012), memastikan pasangan selingkuh tersebut sudah berumah tangga.

Dia menambahkan, perselingkuhan tersebut sudah berlangsung selama hampir dua tahun. Sebulan setelah suami Is berangkat menjadi TKI di Arab Saudi.

Mereka merupakan rekan kerja di salah satu toko di Pasar Baru, Kuningan. Dua pelaku terancam dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.

Sumber : Okezone.com



Kasus Perselingkuhan, Briptu ASN & PIL-nya Tidak Ditahan

BANDUNG - Meski telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung, dua pelaku perselingkuhan, yakni Briptu ASN dan pria idaman lainnya (PIL), MI, tidak ditahan.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi landasan keduanya tidak ditahan, salah satunya ancaman hukuman penjara bagi pelaku, sebagaimana tercantum dalam Pasal 284 KUHP tentang Perselingkuhan, di bawah lima tahun.

“Ancamannya kan di bawah lima tahun. Lalu bukan pasal pengecualian. Dan lagi ini sifatnya delik aduan,” bebernya, Kamis (5/12/2013).

Meski demikian, pihaknya memastikan kasus ini tetap berlanjut. Beberapa saksi, yakni polisi yang mendampingi Briptu D, suami ASN, serta beberapa pegawai hotel, telah dimintai keterangan.

Selain itu, pihaknya menyita beberapa barang bukti, seperti slip pembayaran hotel dan kunci kamar hotel tempat keduanya mesum.

“Berkas masih disiapkan belum kami limpahkan ke Kejaksaaan,” tambahnya.

Seperti diketahui, ASN, polisi wanita yang bertugas di Polres Sumedang, dan pria selingkuhannya, MI, karyawan sebuah bank, digerebek Briptu D di sebuah hotel di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, dua pekan lalu.

Sumber : Wedung.com



Selingkuh di Kantor, Nikmat Tapi Bikin Celaka

KOMPASIANAN - Bicara mengenai cinta memang tak ada habisnya. Cinta bisa tumbuh dimana saja tak mengenal tempat, tak mengenal siapapun Anda. Ketika getar-getar cinta itu bersemi dari dalam relung hati, siapapun tak akan mampu mengelaknya.

Namun bagaimana jika cinta itu timbul ditempat kerja dengan sesama rekan kerja? Orang bilang kena syndrome cinlok alias cinta lokasi. Tentunya Anda tak bisa mengelaknya, apalagi menghindar. Kalau masih bujangan sih enggak masalah, tinggal dilanjutkan ke pelaminan. Resikonya hanya satu dan ringan pula, salah satu harus mengalah untuk resign karena dimanapun tak boleh suami istri satu kantor.

Namun bagaimana jika cinta itu timbul kepada mereka-mereka yang sudah berstatus menikah? Tentunya ini bikin pusing sepuluh keliling karena sudah barang tentu selain mengancam karir dan masa depan, hubungan kerja pun jadi terganggu, nama baik jadi taruhan, dan mengancam keutuhan rumah tangga pulak.

Rudi, salah seorang rekan kerja aku dulu, menjalin cinta dengan sesama teman kantor yang juga teman aku, Amelia. Si Rudi dan Amelia ini statusnya sudah sama-sama menikah. Mereka satu Divisi di bagian Finance & Accounting. Setiap hari ngurus Invoice, mengumpulkan dan membuat rekapan bukti potong pajak, melakukan penagihan, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang bersifat admin keuangan.

Duduknya mereka pun bersebelahan. Karena setiap hari bertemu selama 8 jam kerja plus urusan pekerjaan admin keuangan yang intens mereka lakukan dari hari Senin sampai Jumat, akhirnya tanpa disadari timbul-lah benih rasa suka sama suka diantara mereka berdua.

Saking seringnya kerja bareng, hubungan pun semakin lama semakin erat saja. Orang Jawa bilang witing tresno jalaran soko kulino, karena sering bertemu maka timbullah rasa cinta. Pepatah itu ternyata tokcer juga.

Hubungan mereka berlanjut sampai ke hubungan intim, berhubungan badan seperti layaknya suami istri di rumah. Amelia tanpa beban melakukan itu karena selain suka sama suka, ia juga KB sehingga resiko hamil tak perlu di khawatirkan.

Karena seringnya berhubungan badan diantara mereka layaknya suami istri, akhirnya hubungan mereka di kantor pun seperti suami istri saja. Kadang-kadang bertengkar, sering cemburu kalau salah satu terlihat dekat dengan karyawan lainnya.

Dan ngawurnya si Rudi ini kalau mereka berdua lagi ada konflik, suka cerita-cerita ke rekan kerja lainnya segala macam tentang Amelia, gaya ML mereka, dimana mereka sering melakukan ML, sampai-sampai (maaf) itunya si Amelia pun diceritakan secara mendetail tanpa sungkan. Aku pernah menegurnya karena kebiasaannya yang sembrono itu.

Suatu kali mereka terlibat pertengkaran hebat di kantin. Si Amelia dijambak rambutnya dan hampir dijedotin ke tembok. Amelia menangis di kantor dan curhat suaminya saja tak pernah berlaku kasar begitu.

Seluruh kantor pun heboh. Keduanya dipanggil HRD. Jajaran Direksi pun turun tangan. Keduanya akhirnya dipecat, diberi pesangon dan uang terima kasih satu bulan gaji. Miris, memang.

Ada lagi cerita istri aku. Teman kantornya diselingkuhi atasannya. Temannya masih belum nikah, namun atasannya sudah menikah. Akibatnya, prilaku teman kantor istri aku itu berubah jadi jumawa.

Mentang-mentang punya hubungan spesial dengan sang atasan, ia berubah jadi jutek dan suka negur-negur karyawan lainnya seperti gaya seorang atasan saja. Tak seorangpun yang berani melawan karena tahu dia cem-cemannya si boss.

Namun malang nian nasib atasannya istri aku itu. Hubungan gelap mereka diendus oleh istrinya. Akibatnya fatal, sang istri ngamuk di kantor melabrak si karyawati itu. Karena malu, si karyawati yang jumawa itu mengundurkan diri.

Orang bijak bilang, sesuatu yang bau sekalipun ditutup rapat-rapat, baunya akan merebak keluar juga. Cinta memang misterius, datangnya tiba-tiba, siapapun bisa kena, namun kira-kira juga boss. Pikirkan efek jangka panjangnya.

Sekalipun Anda bilang hanya selingan saja supaya tak bosan, supaya hidup enggak bete, supaya semangat kerja, melakukan hubungan jangan dibawa ke perasaan, suka sama suka saja. Apapun itu, suatu saat nanti Anda pasti akan tampias juga.

Apalagi melakukan hubungan cinta terlarang di kantor. Konyol akibatnya. Kalau mau kencing jangan di kandang sendiri, nanti bau.

Ya sudah semuanya kembali kepada pribadi masing-masing. Mau nakal ya silahkan, mau alim juga tak ada orang yang melarang. Urusan segumpal daging itu kalau tak dikendalikan dengan baik selalu bikin cilaka.

Sumber : Kompasiana.com



ISTRI SELINGKUH, APA YANG HARUS DILAKUKAN SUAMI?

Indonesia bukan negara yang memberlakukan hukum Islam sebagai hukum positif. Jadi, tidak ada hukuman bagi istri Anda. Seandainya Anda tinggal di suatu negara yang memberlakukan hukum Islam, maka hukum wanita berzina yang sudah menikah seperti istri Anda akan dirajam (dilempar batu) sampai mati Kalau memang terbukti di depan pengadilan.

Adapun tentang status hubungan Anda dengan istri, maka itu tergantung pada Anda sendiri sebagai suami. Anda dapat melanjutkan hubungan rumah tangga atau menceraikan istri Anda tersebut seperti anjuran Nabi.

Kalau Anda masih sayang padanya, silahkan lanjutkan rumah tangga dengannya. Supaya tidak terulang kasus serupa, disarankan agar Anda sebagai kepala rumah tangga menunjukkan sikap kepemimpinan yang tegas tapi mengayomi agar rumah tangga dapat berjalan harmonis dan tidak ada yang merasa dikhianati.

Ketegasan seorang suami antara lain seperti :
  1. Dapat mendeteksi sejak dini gejala-gejala perselingkuhan dan melakukan pencegahan sedini mungkin.
  2. Perilaku istri di luar sampai yang terkecil hendaknya diketahui suami, begitu juga sebaliknya seluruh aktivitas suami di luar diketahui istri, ini untuk meningkatkan saling percaya. Jadi, saling percaya itu tidak gratis. Bukan asal saling percaya membuta. Saling percaya harus dilakukan dengan metode dan langkah taktis yang rasional. Saling percaya buta adalah kebodohan. Dan kebodohan akan berakhir pengkhianatan.
Adapun perubahan istri Anda dari dingin sekarang menjadi hangat saya kira wajar. Dulu dingin karena ada “tempat lain” untuk tempat berhangat yaitu selingkuhannya. Sekarang hangat pada Anda, karena Anda satu-satunya ekspresi cintanya.

Sumber : www.5antri.blogspot.com

Teknik Merangsang Klitoris Ayam Kampus Perawan Bertarif Rp.25 Juta Obat Perangsang Opium Spray Ampuh Toko dewasa Bagus Benar

0 komentar:

Posting Komentar



 
Support : Supranatural Sakti | Gadis Goyang | Pesona Seksual
Copyright © 2013. SEXUALITAS - All Rights Reserved
Creating Website Modified by Seksualitas
SITUS KHUSUS DEWASA....